Sumber: W.I. Lenin, Kumpulan Karya Edisi Rusia Keempat, Jilid 18, hal. 1-5
Penerjemah: Artikel ini adalah cuplikan dari buku Kenaikan Revolusioner, Yayasan "Pembaruan", 1960. Buku tersebut terdiri dari 3 artikel yaitu artikel ini sendiri, Kenaikan Revolusioner, serta Situasi Di Dalam PBSDR Dan Tugas-Tugas Segera Dari Partai. Artikelnya dalam bahasa Inggris adalah The Fourth Duma Election Campaign And The Task Of The Revolutionary Social-Democrats.
Pemogokan-pemogokan politik dan demonstrasi-demonstrasi pertama karena penyembelihan di sungai-sungai Lena [2] menunjukkan, bahwa gerakan revolusioner di kalangan massa kaum buruh di Rusia sedang tumbuh. Memadatnya suasana revolusioner itu melemparkan sinar yang terang pada tugas-tugas Partai maupun peranannya dalam kampanye pemilihan.
Krisis sedang tumbuh dalam suatu situasi yang baru. Duma Hitam, yang memberikan kekuasaan kepada kaum tuan tanah, gelanggang untuk membuat persekongkolan-persekongkolan kepada burjuis dan suatu minbar kecil kepada proletariat, adalah faktor yang khas dalam situasi ini. Kita membutuhkan mimbar itu, kita memerlukan kampanye pemilihan, untuk pekerjaan revolusioner kita di kalangan massa. Kita memerlukan Partai ilegal untuk memimpin semua pekerjaan ini sebagai keseluruhan – di Istana Taurida [3] , maupun di lapangan Kazan, pada rapat-rapat massal kaum buruh, selama waktu pemogokan-pemogokan, pada rapat-rapat distrik kaum buruh Sosial-Demokrat, dan pada rapat-rapat serikat buruh yang terbuka. Hanyalah mereka yang buta tak berpengharapan dapat gagal bahkan kini untuk melihat seluruh kemustahilan, dan sifat membinasakan betul-betul dari Otzowisme dan likwidatorisme [4] bagi klas buruh, hasil-hasil keambrukan dan penceraiberaian selama waktu periode kemenangan kontra revolusi. Contoh kaum Narodnik [5] telah memperlihatkan kepada kita dengan jelas bagaimana menjijikkan dan nihil hasilnya ketika Likwidatorisme kaum “Trudowik” [6] , dan demikian juga Likwidatorisme pengarang-pengarang dari Russkoye Bogotstwo dan Sowremennik [7], ditambahai dengan Otzowisme “partai” kaum Sosial-Revolusioner [8].
Mari kita kini ambil kesimpulan umum mengenai apa yang diperlihatkan oleh mobilisasi pra-pemilihan dari kekuatan-kekuatan politik. Tiga kubu menonjol dengan jelas: 1) Kaum Kaman – mulai dari Purisykewic sampai dengan Guckov [9] – adalah pro pemerintah. Kaum tuan tanah Seratus Hitam [10] dan saudagar konservatif dengan hati dan jiwa mereka mendukung pemerintah. 2) Kaum burjuis liberal – kaum “Progresif” [11] dan kaum Kadet [12] , bersama-sama dengan kelompok-kelompok bergbagai-bagai orang “nasional” -- menentang pemerintah dan menentang “revolusi”. Watak kontra-revolusioner kaum liberal merupakan salah satu ciri khas yang pokok dari saat sejarah dewasa ini. Barang siapa tidak melihat watak kontra-revolusioner ini dari burjuasi yang “beradab”, ia telah melupakan segala sesuatunya dan tidak belajar apa-apa, dan mengambil nama demokrat, untuk tidak berkata apa-apa tentang Sosialis, dengan sia-sia. Dan kaum Trudowik serta kaum Likwidator “ kita” melihat secara jelek dan memahami persoalan-persoalan secara jelek! 3) Kubu demokratis, di dalam mana hanya kaum Sosial Demokrat revolusioner, kaum anti Likwidator, secara bersatu dan beroganisasi, dengan tegas dan jelas telah mengibarkan panji-panji mereka sendiri, panji-panji revolusi. Kaum Trudowik dan kaum Likwidator kita goyang antara kaum liberal dan kaum demokrat, antara oposisi legal dan revolusi.
Akar-akar klas yang memisahkan kubu pertama dari yang kedua adalah jelas. Akan tetapi kaum liberal telah berhasil untuk menyesatkan banyak orang, dari Wodowozov sampai dengan Dan [13], mengenai akar-akar klas yang memisahkan kubu yang kedua dari yang ketiga. “Strategi” kaum liberal itu, yang secara naif dan kebetulan diobrolkan oleh Blank di dalam Zaprosi Zyizni [14], adalah sangat sederhana: kaum Kadet merupakan pusat oposisi, kuda penarik utama yang dipasang di tengah; penarik-penarik di samping (‘lambung-lambung”) adalah kaum progresis di lambung kanan, dan kaum Trudowik serta kaum Likwidator di lambung kiri. Dengan memakai “kuda tiga serangkai” inilah tuan-tuan Milyukov [15], dalam peranan “oposisi bertanggungjawab”, berharap “berpacu” menuju kemenangan.
Hegemoni kaum liberal dalam gerakan pembebasan Rusia selalu telah berarti, dan akan selalu berarti, kekalahan bagi gerakan ini. Kaum liberal berliku-liku antara monarki Purisykewic-Purisykewic dan revolusi kaum buruh dan tani, dengan mengkhianati yang terakhir pada setiap saat yang serius. Tugas revolusi yalah menggunakan perjuangan kaum liberal melawan pemerintah dan menetralisasi kegoyangan dan pengkhianatan kaum liberal itu.
Politik kaum liberal yalah menakut-takuti Purisykewic dan Romanov [16] sedikit dengan hantu revolusi, dan dengan demikian membagi kekuasaan dengan mereka dan bersama-sama dengan mereka itu menindas revolusi. Dan posisi klas burjuasilah yang menentukan politik ini. Inilah yang menyebabkan permainan dengan “demokratisme” yang murah oleh kaum Kadet dan peleburan mereka yang sebenarnya dengan kaum “Progresis” yang paling moderat dari tipe Jefrenov, Lwov, Ryabusyinski [17] & Co.
Taktik proletar yalah menggunakan perjuangan antara kaum liberal dengan Purisykewic-Purisykewic tentang pembagian kekuasaan – tanpa dengan cara bagaimanapun membiarkan “kepercayaan” terhadap kaum liberal mencengkam di kalangan Rakyat – untuk mengembangkan, mengintensifkan dan memperkuat desakan revolusioner masa, yang sedang menumbangkan monarki dan menghapuskan Purisykewic-Purisykewic dan Romanov-Romanov itu sampai habis. Pada pemilihan-pemilihan, taktiknya yalah mempersatukan kaum demokrat melawan kaum Kanan dan melawan kaum Kadet dengan “mempergunakan” perjuangan kaum liberal terhadap kaum Kanan dalam hal suatu pemungutan suata kedua, di dalam pers dan pada rapat-rapat. Karena itu, keharusan untuk suatu platform revolusioner yang sekarang juga melewati batas-batas “legalitas”. Karena itu, semboyan suatu republik – berlawanan dengan permaian dengan semboyan-semboyan “konstitusionil” oleh kaum liberal, semboyan-semboyan suatu “konstitusi Rasputin-Tresycenko” [18]. Tugas kita yalah melatih sutau balatentara kampiun-kampiun revolusi di mana-mana, selalu, di semua tempat, dalam segala bentuk pekerjaan, dalam setiap lapangan kegiatan, dalam setiap pembelokan peristiwa yang mungkin dipaksakan pada kita oleh suatu kemenangan reaksi, atau pengkhianatan kaum liberal, ataupun perpanjangan krisis, dan seterusnya.
Lihatlah pada kaum Trudowik. Mereka adalah kaum Likwidator Narodnik sans phrase [*]. “Kami adalah kaum revolusioner”, “menyindir “ tuan Wodowozov, “akan tetapi …… kami toh tidak boleh menentang Pasal 129” [19], ditambahkannya. Seratus tahun setelah lahirnya Herzen [20], “partai” dari milyunan kaum tani bahkan tidak mampu untuk menerbitkan selebaran – biarpun yang dironeo! – bertentangan dengan Pasal 129 !! Sambil tertarik ke arah suatu blok “terutama” dengan kaum Sosial-Demokrat, kaum Trudowik tidak mampu untuk dengan jelas mengatakan bahwa kaum Kadet adalah kontra-revolusioner, tidak mampu untuk meletakkan dasar bagi suatu partai tani republiken. Begitu benar-benarlah duduknya persoalan sesudah pelajaran-pelajaran tahun-tahun 1905-1907 dan 1908-1911: atau berjuang untuk suatu republik, atau menjilat sepatu Purisykewic dan merangkak di bawah cambukan-cambukan Markov [21] dan Romanov. Tidak ada pilihan lain bagi kaum tani.
Lihatlah kepada kaum Likwidator. Tidak peduli berapa banyak Martinov-Martinov, Martov-Martov & Co [22], berganti arah dan bergeser, sebarang pembaca yang teliti dan waras akan mengakui bahwa R – kov [23] menyimpulkan justru pandangan-pandangan mereka tatkala ia berkata : “Janganlah ada ilusi-ilusi. Yang sedang dipersiapkan yalah kejayaan suatu progresisme burjuis yang sangat moderat”. Arti obyektif dari frase bersayap ini adalah yang berikut: revolusi merupakan ilusi-ilusi, realitas sesungguhnya yalah mendukung kaum “Progresis”. Masakan sebarang orang, yang tidak dengan sengaja menutup matanya, tidak melihat kini, bahwa justru inilah yang sedang dikatakan Dan-Dan dan Martov-Martov, hanya dalam kata-kata yang sedikit saja berlainan, tatkala mereka mengeluarkan semboyan :”Rengutlah Duma” (Duma Keempat, Duma yang dikuasai kaum tuantanah) “dari tangan kaum reaksi”? Atau ketika mereka seribu, dan seribu kali lagi, tergelincir pada ide tentang dua kubu? Atau ketika mereka berteriak: “Janganlah menggagalkan” pekerjaan progresif kaum burjuis liberal? Atau ketika mereka berjuang melawan “blok Kiri”? Atau tatkala, dengan menulis di dalam Zyiwoye Dielo [24], mereka dengan angkuh merendahkan “literatur yang diterbitkan di luarnegeri, yang tidak seorangpun baca”? Atau ketika mereka sungguh-sungguh berpuas diri dengan suatu platforma legal dan usaha-usaha legal untuk berorganisasi? Atau ketika mereka membentuk “grup-grup prakarsa” [25] kaum Likwidator, dengan begitu berpecah dengan PBSDR [**] yang revolusioner? Masakan tidak jelas bahwa justru lagu inilah yang dinyanyikan juga oleh para Lewitski [26], yang secara filsafat memperdalam ide-ide liberal tentang perjuangan untuk hak-hak, oleh para Newedomski [27] dengan “revisi” nya yang baru, yang terjungkirbalik, terhadap cita-cita Dobrolyubov [28] – dari demokratisme ke-liberalisme – dan oleh para Smirnov [29], yang bermainmata dengan “progresisme” , dan oleh segala ksatria-ksatria lainnya dari Nasya Zarya dan Zyiwoye Dielo?
Sesungguhnya kaum demokrat dan Sosial-Demokrat, bahkan kalu mereka mengingininya, kapanpun tidak akan mampu untuk “menggagalkan” suatu kemenangan kaum “Progresis” di kalangan kaum tuantanah dan burjuasi! Segala ini tidaklah lain daripada omong kosong. Bukanlah di sini letak perselisihan-perselisihan yang serius. Bukanlah dalam hal ini letaknya perbedaan antara suatu politik buruh yang liberal dan politik buruh yang Sosial-Demokratis. “Mendukung” kaum Progresis di atas dasar bahwa “kemenangan-kemenangan “ mereka “membawa kaum burjuis yang beradab lebih dekat pada kekuasaan” adalah suatu politik buruh yang liberal.
Kita kaum Sosial-Demokrat, menganggap suatu “kemenangan” kaum Progresis sebagai pernyataan yang tak langsung dari suatu kenaikan demokratis. Adalah perlu untuk mempergunakan bentrokan-bentrokan antara kaum Progresis dan kaum Kanan; semboyan semata-mata tentang dukungan terhadap kaum Progresis tidak boleh. Pekerjaan kita yalah memajukan kenaikan revolusioner yang baru, yang sedang tumbuh secara baru di Rusia yang baru. Kalau ia tidak berhasil menjadi kokoh dan menang, kendatipun kaum liberal, maka “kejayaan” kaum Progresis dan Kadet apapun di dalam pemilihan tidak akan menghasilkan perubahan serius apapun dalam situasi sesungguhnya di Rusia.
Kenaikan demokratis adalah kini suatu kenyataan yang tak terbantahkan. Ia sedang maju dengan kesulitan lebih besar, dengan langkah yang lebih lambat dan sepanjang jalan yang lebih ruwet daripada yang kita kiranya senangi, akan tetapi walaupun demikian ia sedang maju. Kenaikan ini harus kita “dukung” dan majukan dengan pekerjaan pemilihan kita maupun setiap macam kegiatan lainnya. Tugas kita yalah mengorganisasi kaum demokrat revolusioner – dengan kritik yang tak kenal ampun terhadap Likwidatorisme Narodnik dan Otzowisme Narodnik menempa suatu partai tani republiken – dan pertama-tama dan terutama membersihkan “rumah kita sendiri” dari Likwidatorisme dan Otzowisme, memperkokoh pekerjaan Sosial-Demokratis revolusioner kita di kalangan proletariat dan memperkuat Partai Buruh Sosial-Demokrat ilegal. Kesudahan dari krisis revolusioner yang sedang tumbuh itu tidak tergantung pada kita: ia tergantung pada seribu satu sebab, pada revolusi di Asia dan pada Sosialisme di Eropa. Akan tetapi apa yang tergantung pada kita yalah melakukan pekerjaan yang gigih dan mantap di kalangan massa dalam semangat Marxisme, dan hanyalah pekerjaan macam ini yang kapanpun tidak dilakukan dengan sia-sia.
Sosial-Demokrat No. 26
8 Mei (25 April) 1912.
Keterangan:
1. Duma Negara -- badan perwakilan yang dipilih di Rusia, yang menurut peraturan memiliki fungsi-fungsi legislatif
2. Yang dimaksudkan adalah penembakan terhadap kaum buruh yang tak bersenjata di tambang emas sungai Lena di Siberia pada tanggal 4 (17) April 1912. 270 orang dibunuh dan 250 orang kena luka. Sebagai jawaban terhadap peristiwa berdarah di sungai Lena itu di seluruh Rusia berlangsung gelombang pemogokan, demonstrasi di jalan-jalan dan rapat-rapat protes, di mana ikut serta ratusan ribu kaum buruh.
3. Di Istana Taurida di Petersburg bersidang Duma Negara – lembaga perwakilan Rusia tsar.
4. Tentang Otzowisme dan Likwidatorisme lih. Kumpulan tulisan ini, hal. 31- 34
5. Kaum Narodnik – pengikut-pengikut Narodisme – suatu aliran ideologi-politik di Rusia, yang timbul pada tahun 70-an abad ke XIX. Ciri-ciri khas pandangan dunia kaum Narodnik yalah pengingkaran terhadap peranan utama klas buruh dalam gerakan revolusioner; pendapat yang salah seolah-olah revolusi Sosialis dapat dilakukan oleh kaum pemilik kecil, kaum tani; dianggapnya komune desa, yang pada kenyataannya merupakan sisa-sisa feodalisme dan sistim perhambaan, sebagai sel Sosialisme, dsb. Sosialisme kaum Narodnik adalah Sosialisme utopi, karena ia hanya merupakan frase, impian dan harapan.
6. Kaum Trudowik (Grup Kerja) – grup kaum demokrat burjuis kecil dalam Duma-Duma Negara Rusia, yang terdiri dari kaum tani, dan kaum intelek yang berpandangan semacam Narodnik. Dalam Duma, kaum Trudowik terombang-ambing antara kaum Kadet dan kaum Sosial-Demokrat.
7. Russkoye Bogatstwo dan Sowremennik – majalah-majalah bulanan, diterbitkan oleh kaum Narodnik-liberal, kaum Eser dan kaum Mensyewik-Likwidator.
8. Kaum Sosialis-Revolusioner (kaum Eser) – partai buruh kecil di Rusia, terbentuk sebagai akibat penggabungan berbagai lingkaran dan grup kaum Narodnik pada tahun-tahun 1901-1902.
9. Purisykewic,W.M. – tuantanah besar, seorang reaksioner ekstrim, seorang monarkis, salah seorang pengambil inisiatif dalam pembentukan “Persekutuan Rakyat Rusia”yang bersifat Seratus Hitam; anggota Duma-Duma Negara II, III, IV, terkenal luas karena pidato-pidatonya dalam Duma yang bersifat progron dan ati-Semit. Guckov. A.I. – kapitalis besar, seorang organisator dan pemimpin partai kaum Oktobris, pernah mendukung politik pemerintah dalam melakukan represi-represi yang tak kenal ampun terhadap klas buruh dan kaum tani.Dalam tahun-tahun 1910-1911 ia menjabat sebagai ketua Duma Negara III.
10. Kaum Seratus Hitam -- anggota-anggota gerombolan-gerombolan monarkis, yang dibentuk oleh polisi tsar untuk berjuang melawan gerakan revolusioner. Kaum Seratus Hitam telah membunuhi kaum revolusioner, menyerang kaum intelek progresif, melakukan progrom-progrom terhadap orang-orang yahudi.
11. Kaum Progresis -- grup politik burjuasi-liberal-monarkis Rusia dalam pemilihan-pemilihan untuk Duma-Duma Negara, yang berusaha di bawah panji-panji “non-partai” menyatukan elemen-elemen dari bermacam-macam partai dan grup berjuis-tuantanah. Pada tahun 1912 kaum Progresis terbentuk menjadi suatu partai yang berdiri sendiri, yang dekat pada kaum Kadet. Di antara pemimpin-pemimpin kaum Progresis terdapat pemilik-pemilik pabrik Moskwa, Ryabusyinski, Konowalov, tuan tanah Efremov, dan lain-lainnya.
12. Kaum Kadet – anggota-anggota partai konstitusionil-demokratis, suatu partai utama burjuasi liberal-monarkis di Rusia. Partai kaum Kadet didirikan pada bulan Oktober 1905; dalam susunannya masuk wakil-wakil burjuasi dan kaum intelek burjuis. Kaum Kadet mengajukan tuntutan mendirikan monarki konstitusionil, dan berikhtisar untuk membagi kekuasaan dengan tsar dan kaum tuan tanah-pemilik hamba. Tokoh-tokoh utama kaum Kadet adalah Milyukov, Muromtsev, dll.
13. Wodowozov, W.W. – Seorang publisis yang berhaluan liberal-Narodnik. Dan (Gurewic), F.I. – salah seorang pemimpin kaum Mensyewik.
14. Blank, R.M. – seorang publisis, pernah menjadi redaktur majalah kaum Kadet, kaum Sosialis-Kerakyatan dan kaum Mensyewik-Likwidator, Zaprozi Zyizni. Lenin pernah mengkarakterisasi Blank sebagai pencermin tipikal kaum Kadet, dan pernah menelanjangi hakekat kontra-revolusioner dari pandangan-pandangannya.
15. Milyukov, P.N. – pemimpin partai kaum Kadet, ideolog kenamaan dari burjuasi imperialis Rusia, salah seorang pendiri partai kaum Kadet, anggota Duma-Duma Negara III dan IV.
16. Romanov – tsar Rusia Nikolai II.
17. Jefremov, I. N – tuanatanah besar anggota Duma-Duma Negara I, III, IV, salah seorang organisator partai “Pembangunan Damai”, kemudian menjadi pemimpin kaum Progresis. Lwov,G.J. –pangeran tuantanah besar, seorang Kadet, anggota Duma Negara I. Ryabusyinski, P.P. – seorang industrialis dan bankir Moskwa yang besar, salah seorang pemimpin kontra-revolusi, pernah ambil bagian yang aktif dalam pembentukan partai kaum Progresis.
18. Rasputin (Nowih), G.J. – seorang petualang yang memiliki pengaruh besar di dalam istana Nikolai II. Dengan menyamar sebagai “guru agama peramal” memperoleh kepercayaan dari keluarga tsar. Dalam “ke-Resputin-an” sudah tercermin paling jelas obscurantisme, barbarisme, dan degradasi moril, yang menjadi ciri khas bagi golongan atasan yang berkuasa di Rusia tsar. Rasputin dibunuh di Petrograd oleh sebuah grup kaum monarkis yang mencoba dengan tindakan itu menyelamatkan martabat monarki.
Tresycenko, N. W – salah seorang organisator penembakan kaum buruh di tambang emas Lena dalam bulan April 1912.
19. Soalnya adalah mengenai Pasal 129 undang-undang pidana d imperium Rusia, yang menetapkan hukuman sangat berat, sampai pada pembuangan ke kerjapaksa, karena tindakan-tindakan yang terbuka dan penyebaran karya-karya yang ditujukan melawan pemerintah tsar.
20. Herzen, A.I. – seorang demokrat-revolusioner Rusia yang besar, filsuf-materialis, seorang publisis dan pengarang, pendiri Sosialisme “tani”, Sosialisme “Rusia”.
21. Markov, N. E. – tuantanah besar, monarkis, salah seorang organbisator gerombolan-gerombolan Seratus Hitam.
22. Martinov, A. (Piker, A.S.) – salah seorang Mensyewik yang kenamaan. Dalam tahun-tahun reaksi dan kenaikan revolusioner yang baru menjadi seorang Likwidator, anggota Dewan redaksi suratkabar kaum Likwidator Golos Sotsial-Demokratia, Martov, L. (Tsederbaum, Ju.O) – salah seorang pemimpin kaum Mensyewik, dalam tahun-tahun reaksi dan kenaikan revolusioner yang baru menjadi seorang Likwidator.
23. R – kov, N – Rosykov, N.A. – seorang ahli sejarah dan publisis. Sesudah kegagalan Revolusi 1905-1907 menjadi salah seorang pemimpin ideologi kaum Likwidator.
24. Zyiwoye Dielo – suratkabar harian legal kaum Mensyewik-Likwidator, terbit di Petersburg sejak tanggal 20 Januari (2 Pebruari) sampai tanggal 28 April (11 Mei) 1912.
25. “Grup-grup prakarsa tokoh-tokoh Sosial-Demokrat dari gerakan buruh yang terbuka” dibentuk oleh kaum Mensyewik-Likwidator sebagai tantangan terhadap organisasi-organisasi Partai yang ilegal dan dianggapnya sebagai sel-sel dari partai baru yang legal dan luas. Itu adalah grup-grup kecil kaum intelek yang sedikit jumlahnya, yang tidak mempunyai hubungan dengan massa kaum buruh.
26. Lewitski, W.A (Tsenderbaum, W.O. , Klyenov) – Sosial-Demokrat; Mensyewik, dalam tahun-tahun reaksi dan kenaikan revolusioner yang baru – salah seorang pemimpin kaum Likwidator.
27. Newedomski, M (Miklasyevki,M . P.) – Sosial-Demokrat,Mensyewik, kritikus sastra dan publisis. Dalam tahun-tahun reaksi dan kenaikan revolusioner yang baru menjadi seorang Likwidator.
28. Dobrolyubov, N. A. – seorang Demokrat-revolusioner Rusia yang besar, kritikus sastra dan filsuf-materialis yang terkemuka. Bersama-sama dengan A.I.Herzen, W.G. Belinski dan N.G. Cernisyvski ia menjadi pendahulu kaum Sosial-Demokrat revolusioner di Rusia.
29. Smirnov, E. -- Gurewic, E.L. – Sosial-Demokrat, Mensyewik, dalam tahun-tahun reaksi dan kenaikan revolusioner yang baru menjadi seorang Likwidator, salah seorang pendiri majalah Mensyewik-Likwidator Nasya Zarya.
[*]---- tanpa frase-frase, -- Red.
[**]-- PBSDR – Partai Buruh Sosial-Demokrat Rusia – Red.